PENDAPATAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 23
A. Pengertian Pendapatan
Akuntansi
merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi keuangan suatu
badan usaha tertentu. Informasi ini disajikan dalam laporan keuangan yang
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, laporan perubahan
posisi keuangan serta catatan atas laporan keuangan.
Neraca menunjukkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu, dimana informasi yang tersedia
berupa informasi harta, kewajiban serta modal. Perhitungan laba rugi
menunjukkan pendapatan yang diperoleh, biaya yang dikeluarkan serta hasil usaha
yang diperoleh dalam suatu periode yang terakhir pada tanggal yang tertera di
neraca. Laporan perubahan posisi keuangan menyajikan kegiatan pembiayaan dan
investasi perusahaan.
Dalam beberapa dasawarsa belakangan
ini, perhatian pada perhitungan laba rugi semakin dirasakan manfaatnya. Dengan
adanya informasi mengenai pendapatan, maka dapat membandingkan antara modal
yang tertanam dengan penghasilan sebagai alat untuk mengukur kinerja efisiensi
perusahaan dan dapat memprediksi distribusi dividen di neraca yang akan datang.
Pendapatan sebagai salah satu
elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang
seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya dibahas dalam hubungannya
dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu sendiri. Secara garis
besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu :
1. Menurut ilmu ekonomi
Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum
yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan
keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian
tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi
selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan
awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode,
bukan hanya yang dikonsumsi.
Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup
kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal
periode, dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Secara
garis besar pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah
perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang.
2.
Menurut ilmu akuntansi
Banyak konsep pendapatan didifinisikan dari berbagai literatur
akuntansi dan teori akuntansi. Namun pada dasarnya konsep pendapatan dapat
ditelusuri dari dua sudut pandang, yaitu :
a.
Pandangan yang menekankan pada pertumbuhan atau peningkatan jumlah aktiva yang
timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan. Pendekatan yang
memusatkan perhatian kepada arus masuk atau inflow adalah Revenue is an inflow
of assets in the form of cash, receivables of other property for customer or
client, which results from sales of merchandises or rendering of services, or
from investment for instance, interest may be carned on bonds or saving deposit.
Pandangan yang menekankan kepada penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan
serta penyerahan barang dan jasa atau outflow.
Kam berpendapat, bahwa
pendapatan adalah kenaikan kotor dalam jumlah atau nilai aktiva dan modal, dan
biasanya kenaikan tersebut berwujud aliran kas masuk ke unit usaha. Aliran kas
masuk ini terjadi terutama akibat penciptaan melalui produksi dan penjualan
output perusahaan.
Konsep dasar pendapatan pada
dasarnya adalah suatu proses mengenai arus penciptaan barang dan jasa oleh
perusahaan selama jangka waktu tertentu. The basic concept of revenue is that
it is a flow process the creation of goods and services by an enterprises
during specific internal of time. Konsep pendapatan sering dilihat melalui
pengaruhnya terhadap ekuitas pemilik. Berbagai definisi yang timbul sering
merupakan kombinasi konsep-konsep tersebut.
FASB SFAC No.6 memberikan
pemahaman pendapatan adalah Revenues are inflow or other enhancemant of assets
of an entity or settlements of it’s liability (or combination of both) from
delivery or producing goods, rendering, services, or other activities that
constitute the entity’s on going major or central operations.
Definisi di atas,
menekankan pengertian pendapatan pada arus masuk penambahan lain atas aktiva
suatu entitas atau penyelesaian kewajiban-kewajibannya atau kombinasi keduanya
yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau
kegiatan-kegiatan lain yang merupakan operasi inti.
Dari kutipan di atas,
dapat dilihat bahwa ada dua penggolongan mengenai pendapatan, yaitu
penggolongan secara luas dan secara sempit. Pendapatan secara luas
menitikberatkan kepada keseluruhan kegiatan perusahaan yang menghasilkan
kenaikan aktiva atau berkurangnya hutang dan dapat merubah modal pemiliknya. Keseluruhan
kegiatan perusahaan itu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan lain di luar
kegiatan utama.
Pemfokusan kegiatan
perusahaan terhadap kegiatan utama yang berakibat kepada kenaikan aktiva atau
pengurangan hutang dan yang dapat merubah modal tersebut pendapatan dalam arti
sempit.
Dilihat dari arti sempit,
untuk kenaikan ekuitas yang berasal dari transaksi periferal atau insidental
pada suatu entitas dan semua transaksi lain dan kejadian serta situasi lain
yang mempekerjakan entitias kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau
investasi pemilik disebut keuntungan.
Comments
Post a Comment