Artikel Hubungan Antara Deviden Perusahaan dan Pengungkapan Biaya Saat Ini

Hubungan Antara Dividen Perusahaan dan Pengungkapan Biaya Saat ini
Bala G. Dharan

Pendahuluan
Dilatar belakangi opini banyak peneliti dan praktisi bahwa data biaya laba saat ini akan menyediakan kebutuhan informasi bagi manajemen mengenai penetapan kebijakan dividen konsisten dengan pemeliharaan modal. Menurut FASB  dalam pernyataannya No. 33 paragraf 124 bahwa informasi dari biaya pendapatan saat ini yang berasal dari operasi berkelanjutan dibutuhkan untuk menyediakan dasar bagi para pemakai mengenai penilaian pendapatan yang dapat didistribusikan. Lebih lanjut dikatakan dividen berdasarkan biaya laba historis tidak terkait modal dan dividen seharusnya lebih kecil nilainya dari biaya laba saat ini. Mengenai perubahan dalam dividen akan lebih baik dijelaskan oleh perubahan biaya laba saat ini daripada perubahan biaya laba historis.

Hipotesis
Menurut Revsine (1981) biaya historis berdasarkan data pendapatan membuat ilusi tentang kemakmuran dan memperingatkan bahwa pemakaian oleh manajemen dan regulator pemerintahan menyebabkan likuidasi modal. Grant (1983) menekankan bahwa manajemen harus mulai memakai data harga yang disesuaikan untuk membuat kebijakan dividen atau sebaliknya diubah menjadi modal, nonprofit, kepada pemegang saham dan  membiarkan perusahaan bergerak terhadap likuidasi. Menurut Evans dan Freeman (1983) berdasarkan SFAS No. 33, pengungkapan lebih dari 500 perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan telah menghabiskan dividen jauh lebih banyak dari pendapatan operasional biaya saat ini. Argumen pemeliharaan modal menyatakan bahwa perusahaan akan membayar dividen kurang dari jumlah pendapatan operasi biaya saat ini. Peningkatan atau penurunan pembayaran dividen setiap tahunnya akan diatur oleh peningkatan atau penurunan pendapatan biaya saat ini dibandingkan dengan pendapatan biaya historis. Model pemeliharaan modal menghasilkan hipotesis:
H0 :    (hipotesis pemeliharaan modal) perubahan dividen mempunyai hubungan positif dengan perubahan biaya laba saat ini.
Rappaport (1981) menyatakan perusahaan dapat membayar namun tidak melikuidasi modalnya tidak tergantung biaya laba saat ini tetapi tergantung pada target pertumbuhan, kesempatan investasi dan batasan keuangan. Sedangkan Lintner (1956), Fama dan Babiak (1968) melaporkan bukti keputusan dividen perusahaan konsisten dengan target payout objective, merupakan sebuah keinginan untuk memelihara sebuah hubungan jangka panjang yang stabil antara dividen dan pelaporan biaya laba historis.
Diskusi di atas menyarankan hipotesis alternative sebagai berikut:
H1   : tidak ada hubungan positif antara perubahan biaya laba saat ini dan perubahan dividen.


Sampel
Biaya pengungkapan akuntansi diperoleh dari hasil survei yang diterbitkan dari tahun 1981 sampai tahun 1984. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 325 perusahaan yang terdaftar pada tahun 1981.

Hasil
 Hubungan antara dividen dan pendapatan diuji dengan empat pendekatan yang berbeda. Menggunakan notasi berikut ini:
Ej,t: Pendapatan biaya historis (perusahaan j, tahun t),
Cj,t: Pendapatan biaya yang ada sekarang,
Dj,: Dividen per saham (atau dividen-dividen total di mana ditandai),
Δ: perubahan periode sebelumnya (yaitu., ΔEj,t = Ej,t - 1),
%Δ: Persentase perubahan (yaitu %ΔEj,t: =100 x ΔEj,t-/Ej,t-1).

Frekuensi Perubuhan Deviden
Hasil penelitian ini adalah menolak hipotesis nol dan mendukung pelepasan target dan model-model penyesuaian parsial. Sehingga terdapat empat kelompok perusahaan. Seluruh perusahaan dikelompokkan berdasarkan pada tanda-tanda (+ atau -) dari ΔEj,t dan ΔEj,t-2. Prosedur ini dapat digunakan untuk menguji hubungan antara perubahan dividen dan pendapatan biaya historis.
Tingkat Pertumbuhan Dividen
Rata-rata tingkat pertumbuhan dividen dari perusahaan di dalam empat kelompok dihitung berdasarkan data dividen per saham. Hasilnya adalah menolak hipotesis bahwa empat kelompok mempunyai tingkat pertumbuhan yang sama. Hasil ini mendukung penyesuaian parsial dan model pelepasan target namun tidak mendukung hipotesis nol dari model pemeliharaan modal.
Regresi  Atas Perubahan Persentase  dalam Dividen dan Earnings
Analisis sebelumya tidak mempertimbangkan informasi mengenai besaran perubahan earnings, maka regresi cross-sectional berikut digunakan dalam menguji sampel perusahaan untuk masing-masing tahun (dalam tiga tahun) untuk menentukan hubungan antara persentase perubahan di dalam dividen dan earnings. Dimana variabel terikatnya adalah perubahan persentase dalam dividen per saham.
% Δ Dj,t = α1 + β1%ΔEj,t + β2%ΔCj,t

 
 



Hasil regresi berdasarkan perubahan persentase dalam dividen terhadap earnings menghasilkan temuan bahwa kos eanings saat ini tidak memberikan kekuatan yang bersifat menjelaskan  secara inkremental terhadap pengambilan keputusan dividen.
Model Penyesuaian Parsial
Model penyesuaian parsial dilakukan untuk memeriksa kemampuan menjelaskan inkremental dari cost earnings saat ini. Variabel terikatnya adalah perbedaan dalam total dividen, sedangkan variabel bebasnya adalah tingkat earnings. Persamaan regresinya adalah
ADj,t = α2 + β3Ej,t + β4Dj,t-1
 
 



Kesimpulan
Kesimpulan dari empat hasil pengujian memperlihatkan bahwa data biaya saat ini  tidak memiliki kekuatan yang bersifat menjelaskan secara inkremental terhadap pengambilan keputusan dividen. Berikut ini adalah data terkait dengan hasil uji :
1.        Berdasarkan  SFAS-33, data biaya saat ini agar menjadi informasi yang potensial dan informatif maka manajemen menjadi sumber yang paling tepat mengenai informasi tersebut.
2.        Hubungan yang diperkirakan dalam hipotesis pemeliharaan modal antara perubahan dividen dan perubahan di dalam cost earnings saat ini tidak akan selalu linear di dalam semua kisaran nilai-nilai cost earnings yang ada sekarang.
3.        Uji frekuensi dan tingkat perubahan dividen pengujian model deskriptif dari keputusan dividen dalam persamaan satu dan dua berasumsi bahwa perubahan pendapatan merupakan satu-satunya faktor relevan yang mempengaruhi keputusan dividen, sedangkan masih ada banyak faktor tambahan spesifik perusahaan yang dapat menjelaskan kebijakan dividen.

4.        Terdapat hubungan positif antara perubahan earnings berdasarkan kos historis dan dividen, hubungan positif antara earnings berdasarkan kos historis dan kos earnings saat ini. Dimana peneliti menyarankan agar menguji efek pengembalian sekuritas dari pengungkapan kos earnings saat ini yang mungkin disebabkan oleh perubahan bersamaan di dalam earnings kos historis. 

Comments

  1. hmm.. sounds like i red this before.. hahaa..
    gut luck ur new colour theme, but i still like blue sky colour...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Filosofi Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Sewa Jas Bali Terlengkap dan Murah

7 Bagian Tubuh Yang Dapat Redakan Penyakit