PERENCANAAN STRATEGI


1.      SIFAT PERENCANAAN STRATEGI
Perencanaan strategi (pemrograman) merupakan proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. Informasi tentang program meliputi tiga atau lima tahun, dalam perusahaan yang berorientasi laba, setiap produk utama atau lini produk disebut sebagai program. Sedangkan pada organisasi nirlaba, bentuk utama jasa organisasi yang ditawarkan merupakan suatu program.
Secara umum ada lima tugas manajemen strategik yang harus dilakukan oleh seorang manajer, antara lain:
1.      Mengembangkan suatu konsep usaha dan membentuk visi kemana organisasi akan dijalankan.
2.      Menjadikan misi menjadi tujuan yang lebih spesifik.
3.      Membuat suatu strategi untuk mencapai kinerja yang ditargetkan.
4.      Implementasi dan pelaksanaan strategi yang dipilih secara efisien dan efektif.
5.      Evaluasi prestasi, mengkaji situasi dan melakukan penyesuaian dalam hal misi, tujuan, strategi atau implementasi sesuai dengan keadaan riil, perubahan kondisi, ide-ide baru dan kesempatan yang baru.

Keuntungan dan Kelemahan Perencanaan Stategi
1.      Keuntungan perencanaan strategi:
a.       Proses perencanaan strategis merupakan kerangka kerja dalam mengembangkan anggaran tahunan.
b.      Sebagai alat pengembangan manajemen organisasi.
c.       Sebagai mekanisme untuk memaksa manajer jangka panjang.
d.      Membantu mengarahkan manajer sesuai dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
e.       Membantu berpikir secara eksplisit tentang tindakan jangka pendek yang diperlukan dalam menjalankan strategi jangka panjang.


2.      Kelemahan dari perencanaan strategi:
a.       Kegiatan perencanaan strategi bisa menjadi kegiatan yang bersifat rutin, birokratis, yang mengurangi cara berpikir strategis.
b.      Organisasi membuat departemen perencanaan strategis yang luas dan mendelegasikan penyusunan rencana strategis kepada staf departemen.
c.       Perencanaan strategis menghabiskan waktu dan mahal.

2.     PROSES PERENCANAAN STRATEGI
Proses perencanaan strategis biasanya dimulai pada awal tahun pembukuan. Proses tersebut meliputi kegiatan berikut:
1.      Menelaah dan memperbarui rencana stategi tahun lalu
Kegiatan ini dilakukan dengan melihat keputusan apa saja yang telah dilakukan dan kemungkinan keputusan tersebut merubah rencana strategis. Misalnya manajemen membuat keputusan dimana perlu, tidak berkaitan dengan jadwal waktu. Langkah pertama dari proses perencanaan strategi tahunan, adalah me-review dan memperbarui rencana strategi tahun lalu, yang biasanya dilakukan oleh staf perencanaan, sedangkan manajer puncak bisa saja terlibat jika ada keputusan tentang program yang harus diputuskan olehnya.
2.      Memustuskan berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman
Rencana strategi yang diperbarui melibatkan banyak asumsi, termasuk asumsi dari luar berupa pertumbuhan produk domestik bruto, prubahan iklim, tingkat inflasi, upah buruh, harga beberapa komoditi terpenting dari bahan baku, tingkat bunga, harga jual, kondisi pasar, termasuk tindakan pesaing, dan pengaruh peraturan pemerintah pada masing-masing negara dimana perusahan tersebut beroperasi.
3.      Langkah pertama dari rencana strategi
Berdasarkan asumsi, tujuan dan pedoman unit usaha dan unit lainnya menyiapkan langkah yang harus diambil, termasuk rencana operasi yang berada sekarang. Seperti, perubahan taktik, manajemen yang tentunya didukung oleh alasan-alasan tertentu. Rencana strategi yang tepat biasanya terdiri dari laporan pendapatan, piutang dan unsur-unsur neraca lainnya.
4.      Analisis
Apabila rencana unit usaha diterima kantor pusat, lalu disatukan menjadi rencana strategi secara keseluruhan, kemudian rencana tersebut di analisis secara mendalam, baik yang dilakukan oleh staf perencanaan maupun bagian pemasaran, produksi, dan fungsi lainnya pada kantor pusat.
5.      Langkah kedua dari rencana strategi
            Analisa dari langkah pertama hanya membawa ke revisi terhadap unit rencana usaha tertentu, tetapi juga membawa perubahan dari hal asumsi dan pedoman yang mempengaruhi seluruh unit usaha. Secara teknis revisi lebih mudah dilakukan dari pada perubahan total karena yang akan dirubah hanyalah jumlah tertentu saja.
6.      Review akhir dan persetujuan
Persetujuan akhir dilakukan oleh pimpinan puncak, yang hendaknya lebih awal dari dimulainya proses penyusunan anggaran, karena rencana strategi merupakan input yang penting untuk tahap proses penyusunan anggaran.

3.     ANALISA PROGRAM
a.      Analisis Atas Usulan Program Baru
Usulan program bisa disebabkan hal yang bersifat reaktif saja dimana usulan tersebut muncul karena adanya persaingan dan ancaman untuk produk sejenis dari pesaing. Bisa juga disebabkan dari hal proaktif karena adanya inisiatif menggunakan kesempatan yang ada untuk membuat suatu produk baru.
Yang terpenting diperhatikan bahwa adopsi atas program baru harus dipandang tidak sebagai keputusan tunggal saja namun merupakan keputusan berangkai yang masing-masing bagian terlibat dalam pengujian dan pengembangan usulan program tersebut.

Analisis Investasi Modal
            Banyak ususlan program memerlukan jumlah tertentu dari modal baru. Teknik analisa investasi modal dimaksudkan untuk:
·         Untuk mendapatkan Net Present Value dari suatu proyek, yakni selisih present value estimasi aliran kas masuk terhadap jumlah investasi yang diinginkan.
·         Internal Rate of Return yang menunjukan hubungan antara aliran masuk dan aliran keluar.
Penggunaan teknik ini tergantung kepada situasi dimana secara konseptual bisa diterapkan. Sedikitnya ada 4 alasan mengapa teknik present value tidak digunakan dalam analisa proposal investasi, yaitu:
1.      Proposal tersebut menarik sehingga perhitungan net present value tidak dipergunakan.
2.      Estimasi menjadikan proposal tersebut menjadi tidak menentu yang diyakini bukan merupakan usaha yang bermanfaat, sehingga tidak memperoleh kesimpulan yang layak dari data yang tidak layak.
3.      Hal rasional untuk suatu proposal adalah bukan dalam rangka untuk meningkatkan laba.
4.      Tidak ada alternatif yang layak untuk melaksanakan program baru tersebut.

b.      Analisis Program Yang Sedang Berjalan
Untuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai cara sistematis untuk analisis program yang sedang berjalan. Beberapa teknik analisis diuraikan sebagai berikut:
1.      Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis)
Value chain untuk berbagai perusahaan pada berbagai usaha merupakan bentuk yang berkaitan dari nilai penciptaan kegiatan untuk menghasilkan suatu produk.
Dari perspektif strategi, konsep value chain menyoroti dalam tiga bidang peningkatan laba yaitu:
a.      Kaitan dengan supplier
Hendaknya dimana kaitan ini diatur sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan perusahaan maupun pemasok itu sendiri.
b.      Kaitan dengan pelanggan
Kaitan pelanggan sama pentingnya dengan kaitan pemasok, banyak contoh dimana kaitan antara perusahaan dan langganan dibentuk agar saling menguntungkan.
c.       Keterkaitan proses dalam value chain dari suatu perusahaan
Analisis value chain secara eksplisit mengakui kenyataan bahwa kegiatan individu dalam suatu perusahaan tidaklah berdiri sendiri tetapi saling bergantungan.

2.      Analisis Pusat Biaya Kebijakan
Analisis seperti ini sering disebut analisis zero-base review, dimana pendekatan ini diperlukan untuk membandingkan biaya dan jika mungkin output untuk mengukur operasi yang sama. Perbandingan ini akan mengidentifikasi kegiatan yang keluar dari jalur sehingga diperlukan penggujian yang lebih seksama. Zero-base review membutuhkan waktu dan menjadi pengalaman traumatik bagi manajer yang di-review kegiatan operasinya. Itulah alasana kenapa review seperti ini diperlukan empat atau lima tahun sekali, tidak secara tahunan.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Sewa Jas Bali Terlengkap dan Murah

7 Bagian Tubuh Yang Dapat Redakan Penyakit