Chapter 8 Forecasting Financial Statement Information
8.1 Pengantar
Financial
forecasts yang dibuat atau digunakan oleh banyak pihak,
antara lain:
a.
Security
Analysts
Forecasts
ini berkisar
dari jangka pendek (misalnya, seperempat atau
satu ke
tahun depan)
untuk jangka panjang (misalnya, lima tahun tingkat pertumbuhan laba).
b. Lending Institutions
Prosedur pinjaman diikuti di banyak lembaga keuangan termasuk perkiraan pemohon
atau penghasilan klien dan arus kas selama
jangka waktu pinjaman.
c.
Manajemen
Kegiatan manajemen yang penting adalah
analisis
strategi perusahaan, merupakan bagian integral dari Forecasts arus kas atau implikasi pendapatan
kombinasi alternatif pembiayaan, investasi, dan
keputusan operasi.
8.2 Alternatif Forecasting Approaches
- Mechanical
versus Non Mechanical Approaches
Mechanical Approaches dalam melakukan forecast, ditentukan
sebelumnya input data yang
digabungkan dengan cara sedemikian
rupa mengingat basis data yang sama dan model yang dipilih dalam forecast yang sama akan selalu dilakukan.
Dalam pendekatan Non
Mechanical Approaches, tidak ditentukan
sebelumnya hubungan antara data
yang
diperiksa dan forecast
yang dibuat. Misalnya, seorang analis dapat memasukkan faktor-faktor yang ada pada
perusahaan dalam forecast, dan faktor ini dapat mencerminkan ever-changing mix dari input ekonomi.
- Univariate
versus Multivariate Approaches
Univariate digunakan satu
variabel
ketika menyusun forecasting. Model lima tahun terakhir
moving-average dari satu variabel digunakan untuk
mengembangkan forecast
dengan rumus sebagai berikut:
Dengan multivariate, lebih dari
satu variabel yang digunakan untuk menyusun
forecasting, maka model regresi yang digunakan adalah model multivariate sebagai berikut:
Baik digunakan dalam ekonomi
dan industri yang untuk mengembangkan pendapatan forecasting perusahaan.
- Univariate/Non Mechanical
Contoh dari pendekatan ini adalah "free hand" ekstrapolasi
plot time-series
dari pendapatan. Heuristic adjustment dari pendapatan terakhir disebut
item tidak berulang ketika forecasting
nilai masa depan merupakan varian
dari pendekatan
ini.
- Multivariate/Mechanical
Contoh dari pendekatan ini didasarkan pada analisis statistik sistematis. Mereka menawarkan keuntungan atas model univariate untuk dapat memasukkan lebih
banyak dari faktor-faktor yang dapat memengaruhi
perilaku pendapatan time-series dan seri lainnya.
- Multivariate/Non Mechanical
Analis sekuritas biasanya mengadopsi pendekatan ini terhadap
pendapatan peramalan. Banyak
sumber informasi kuantitatif dan
kualitatif dikonsultasikan,
contohnya; macroeconomic forecasts, laporan asosiasi industri perdagangan, dan
wawancara dengan manajemen.
8.3 Kriteria untuk Mengevaluasi Forecasts
Konteksnya meliputi:
a. Konteks
investasi dimana tujuannya adalah untuk mendeteksi misvalued sekuritas.
b. Konteks
investasi dimana tujuannya adalah untuk mempertahankan terdiversifikasi port-folio dengan tingkat risiko
tertentu.
c. Sebuah konteks
pinjaman kredit di mana tujuannya adalah untuk menyeimbangkan pembayaran bunga
yang lebih tinggi terhadap kemungkinan kebangkrutan.
d. Sebuah konteks
divestasi di mana tujuannya adalah untuk forecast laba masa
depan yang berasal dari
divisi perusahaan.
Ukuran Forecast Error
Pada bagian ini, dijelaskan ukuran forecast error. Bagian pertama berfokus pada dispersi forecasts, sedangkan
bagian kedua meneliti forecasts bias.
Dua ukuran yang umum digunakan dispersi forecast error adalah Mean Absolute Error (MABE) dan Mean
Square Error (MSE):
2
Dimana
:
Xi.t
= realisasi forecast pada variabel periode t untuk
perusahaan i
E(Xi.t) = forecast dari variabel pada periode t untuk perusahaan
i
N = jumlah forecast diuji
Forecast dikatakan objektif jika nilai yang diharapkan dari forecast
error
adalah nol. Sebuah
ukuran yang memberikan bukti pada bias dalam Average Error (AVE):
8.4 Sifat dari Security Analyst Forecasts
Security
Analyst Forecasts pendapatan
dapat diperoleh dari dua
sumber yaitu:
- Sumber
utama, laporan oleh analis individu.
- Sumber sekunder,
laporan layanan yang mengumpulkan dan mendistribusikan forecast pendapatan yang dibuat oleh para
analis di banyak institusi.
Bukti Revisi Forecast
Penelitian Security Analyst
Forecasts telah menemukan beberapa hasil yang relatif kuat
yaitu:
1.
Dalam satu
bulan kalender, hanya sebagian kecil
Security Analyst
Forecasts
akan melaporkan
revisi forecasts pendapatan mereka.
2. Ketika para analis memperkirakan laba per lembar saham untuk beberapa tahun, ada korelasi positif dalam revisi
contemporaneous forecasts di tahun forecast.
Bukti Forecast Error
Forecast Error dapat dihitung empat cara:
1. Undeflated.
2. Dikurangi
dengan adanya perubahan absolut rata-rata laba bersih per saham selama periode.
3. Dikurangi
dengan harga sekuritas di akhir perkiraan bulan.
4. Dikurangi
dengan laba aktual per saham.
Analis
Sekuritas VS Model Time-Series
Terdapat
dua pendekatan yang dapat diakses untuk prakiraan earnings yaitu analis sekuritas dan model mekanis (time-series univariat). Kedua pendekatan tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Beberapa studi menguji bagaimana akurasi EPS (earnings per share) hasilnya secara dominan menunjukkan bahwa
analis sekuritas memberikan prakiraan
yang lebih akurat daripada model time-series. Studi komprehensif yang dilakukan Brown, Griffin , Hagerman, dan
Zmijewski (1984) membandingkan The Value
Line Investment Survey dengan tiga model
time-series univariat
Box-Jenkins. Ketiga model time-series
univariat Box-Jenkins yaitu:
1. Box-Jenkins
1: model rata-rata bergerak pada seri dengan musim yang berbeda seperti yang
didiskusikan Watts (1975) dan Grifin (1977).
2. Box-Jenkins
2: model autoregresi bergerak pada seri dengan musim yang berbeda seperti yang
didiskusikan Foster (1977).
3. Box-Jenkins
3: mengkombinasikan model autoregresi dan rata-rata bergerak pada seri dengan
musim yang berbeda seperti yang didiskusikan Brown dan Rozeff (1979).
Tabel 1
Pendekatan Prakiraan Analis
Sekuritas
Pro
|
Kontra
|
· Kemampuan
menggabungkan informasi dari berbagai sumber
|
· Cost
pengaturan awal yang tinggi dan cost
pemeliharaan yang tinggi pada monitor
|
· Kemampuan
penyesuaian perubahan struktural dengan segera
|
· Tergantung
dari skill yang individu
|
· Kemampuan
memperbaharui informasi secara berkelanjutan
|
· Analisis
bias dimanupulasi oleh anggota perusahaan (setidaknya dalam jangka waktu
pendek)
|
|
· Analisis
mungkin memiliki insentif untuk tidak memberikan prakiraan yang objektif
|
Tabel 2
Pendekatan Prakiraan Model Time-Series
Pro
|
Kontra
|
· Kemampuan
mendeteksi dan mengeksploitasi pola sistematik pada seri terakhir.
|
· Jumlah
observasi yang tersedia terbatas pada perusahaan yang memiliki perubahan
struktural
|
· Tingkat
prakiraan subjektivitas yang rendah
|
· Data
laporan keuangan mungkin tidak terdistribusi
|
· Cost
yang rendah dan mudah diperbaharui
|
· Tidak
ada kemampuan untuk memperbaharui prakiraan antara interim atau annual
earnings
|
· Kemampuan
menghitung interval kepercayaan prakiraan
|
·
|
Beberapa
penjelasan mengenai analis sekuritas menghasilkan prakiraan yang lebih akurat
dari model time-series univariat:
1. Analis
sekuritas memiliki keuntungan prakiraan waktu yang lebih daripada model time-series.
2. Analis
sekuritas memiliki akses infornasi yang lebih luas daripada menggunakan model time series univariat.
8.5 Sifat Prakiraan Manajemen
Prakiraan
earnings, penjualan, atau variabel
lain yang dipublikasi oleh manajemen berbeda dari analis sekuritas pada
beberapa dimensi, perbedaan tersebut yakni:
1.
Prakiraan manajemen dirilis oleh hanya
bagian tertentu perusahaan tetapi prakiraan analis sekuritas tersedia lebih
luas.
2.
Prakiraan manajemen hanya dirilis satu
prakiraan setiap tahun, sementara revisi analis sekuritas dilakukan sepanjang
tahun pada prakiraan perusahaan.
3.
Prakiraan manajemen tidak selalu
merupakan topik penting prakiraan.
Karakteristik Perusahaan yang
Mengungkapkan Prakiraan secara Sukarela
Perusahaan
yang menerbitkan prakiraan earnings
lebih sering dicirikan dengan earnings yang
relatif kurang stabil dibandingkan perusahaan jarang mengeluarkan proyeksi
tersebut. variabel lain yang diuji adalah ukuran perusahaan. kebanyakan
penelitian melaporkan bahwa perusahaan yang melakukan pengungkapan adalah
perusahaan besar. selain itu perusahaan yang melakukan pengungkapan lebih
mungkin dirilis ketika mereka mendapat good
news daripada bad news.
Bukti Kesalahan Prakiraan
Studi
yang dilakukan Hagerman dan Ruland (1979) menguji variabel earnings per share before extraordinary items. Mereka juga
melaporkan terjadi korelasi signifikan antara ramalan masa datang dengan
akurasi prakiraan manajemen.
Manajemen
versus Analis Sekuritas
Prakiraan
manajemen berpotensi dapat menggabungkan informasi internal seperti rencana
produksi di masa depan dan anggaran iklan. Isu yang menarik adalah apakah
prakiraan manajemen lebih akurat daripada analis sekuritas? Riset Hassel dan Jennings (1984) melaporkan
bahwa ramalan para analis lebih akurat
dibanding ramalan manajemen yang diumumkan. Waymire (1984) juga menemukan
temuan yang sama. Hasil penelitian Schroeder dan Klaassen (1984) menemukan
bahwa ramalan revenue, semua
kesalahan prediksi lebih kecil bagi manajemen
dibanding analis, walaupun perbedaannya sangat tidak berkesan. Untuk ramalan
profit, manajemen dan analis meliputi:
1. Kehilangan
fungsi yang dihadapi manajemem dan para
analis bila ramalannya tidak membutuhkan kesamaan
2. Analis-analis
dan manajemen mempunyai manfaat resiprokal dari
interaksi satu sama lainnya dan ada insentif dari komunikasi satu sama
lainnya
3. Manajemen mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi variabel-variabel peramalan melalui financing, operating ataupun keputusan produksi dan mempunyai
insentif ekonomi yang kuat untk memiliki laporan tingkat earning perusahaan.
8.6 Keuntungan
Menggabungkan Prakiraan Individual
A.
Menggabungkan
Prakiraan Analis secara Individu
Suatu temuan penting pada beberapa
konteks adalah bahwa prakiraan bersama lebih akurat dibandingkan dengan
prakiraan individual. Penelitian yang dilakukan oleh Zarnowitz (1982) tentang
ramalan makro ekonomi menjelaskan bahwa kesalahan prakiraan yang dilakukan oleh
para ekonomi kurang dari kolerasi yang sempurna dan mengenai proses
pengumpulan, kebanyakan dari kesalahan para ekonom tertunda dari satu sama
lainnya. Caoggin dan Hunter (1982-1983) meneliti ramalan laba per lembar saham
yang kesimpulannya : “Konsensus adalah ramalan laba per elmbar saham yang
terbaik untuk satu tahun kedepan”.
B.
Menggabungkan
Pendekatan Peramalan yang Bertentangan
Penelitian Cooper dan Nelson (1975) mengilustrasikan tentang
bagaimana menggabungkan prakiraan model ekonometrik dan model time series Box Jenkis dapat
memperbaharui peramalan atas variabel-variabel seperti GNP dan tingkat
pengangguran. Kesimpulannya adalah bahwa tidak ada model tunggal tertentu atau predikator
yang dapat dikatakan mendominasi yang lainnya dalam hal kandungan informasinya,
selanjutnya secara umum berisikan suatu tambahan informasi yang marjinal yang
dapat berguna untuk eksploitisir. Penelitian yang dilakukan oleh Makridakis dan
Winkler (1983) menemukan bahwa dengan menggunakan manfaat praktikal yang dapat
dipertimbangkan untukprakiraan, dalam hal menjadikan ramalan lebih baik dan menurunkan
variabilitas keakuratan. Aplikasi laporan keuangan untuk pendekatan ini adalah
penggabungan time-series dan ramalan
analis ke dalam suatu ramalan laba per lembar saham, earnings dan sebagainya.
8.7 Beberapa
Komentar Umum
Penelitian
sebelumnya mengenai kesalahan prakiraan earnings
yang dibuat oleh manajemen atau analis sekuritas difokuskan pada distribusi
statistik seperti kesalahan prakiraan mean atau median.
1.
Kebanyakan penelitian sebelumnya pada
variabel prakiraan laporan keuangan difokuskan pada pendekatan univariat.
2.
Penelitian mengenai sifat prakiraan
analis sekuritas bersamatelah menggunakan mean aritmetik atau median dari
prakiraan pengujian analis secara individual.
3.
Area terpenting penelitian adalah
petunjuk mengenai analis sekuritas ketika memperbaiki prakiraan earnings mereka.
Comments
Post a Comment